Kamis, 20 September 2018

Hikmah Sedekah Asyuro



BERSEDEKAH DI HARI ASYURO




Dikisahkan, ada satu keluarga miskin yang berpuasa di tanggal 10 Muharram (Asyuro). Pada hari itu mereka tidak memiliki apa pun untuk digunakan berbuka puasa pada sore harinya. Dengan sangat terpaksa si ayah berkeliling mencari pinjaman. Barangkali ada dermawan yang rela menghutangkan uangnya.

Setelah berkeliling berjalan kaki hingga jauh tidak membuahkan hasil, ia masuk ke sebuah toko emas yang dimiliki oleh seorang saudagar muslim. Setelah mengucapkan salam, laki-laki miskin itu menyampaikan maksudnya,

"Saya adalah orang miskin. Saya berharap anda sudi menghutangkan uang 1 dirham yang saya gunakan untuk membeli makanan berbuka untuk keluargaku. Dan saya akan mendoakan untuk anda di hari istimewa ini."

Saudagar muslim itu memasang muka tidak suka seraya memalingkan wajahnya. Dia tidak memberikan apapun untuk orang yang telah memohon dengan halus itu.

Orang miskin itu keluar dari toko emas dengan perasaan pedih. Air mata meleleh di pipinya.

Tanpa disadari, ada saudagar pemilik toko emas beragama Yahudi yang menyaksikan kejadian tersebut. Saudagar Yahudi itu lantas mengikuti orang miskin yang berjalan pulang dengan langkah berat itu. Setelah berhasil menyusulnya, saudagar Yahudi itu berkata,

"Aku melihat anda berbicara dengan tetanggaku tadi."

"Ya. Saya ingin meminjam uang 1 dirham untuk aku gunakan berbuka keluargaku di rumah. Tapi dia menolak dengan cara yang menyakitkan hati. Padahal aku menjanjikan akan ku doakan khusus pada hari ini."

"Memangnya saat ini hari apa?"

"Ini hari asyuro."

Orang miskin itu menjelaskan keutamaan beramal baik di hari Asyuro. Saudagar Yahudi itu mendengarkan dengan seksama. Dia merogohkan tangan ke sakunya mengambil uang 10 dirham dan diberikan kepada orang miskin di hadapannya.

"Ambillah uang ini. Belanjakan untuk keluargamu untuk memuliakan hari ini."

Orang miskin itu mengucapkan terima kasih dan segera membelanjakan uang yang diterimanya.

Pada malam harinya, saudagar muslim bermimpi dalam tidurnya. Dilihatnya kiamat telah tiba. Dia merasakan haus yang luar biasa. Setelah melihat ke kanan dan ke kiri, ia mendapati sebuah istana megah dari berlian berwarna putih dan pintunya dari yaqut berwarna merah. Dia mendongakkan kepalanya dan berkata,

"Wahai penghuni istana, berikanlah aku seteguk air."

Didengarnya ada suara dari dalam,

"Istana ini kemarin milikmu. Namun saat kamu menolak memberi pinjaman orang miskin dan melukai hatinya, namamu dihapus dari daftar pemilik istana ini. Dan sudah digantikan oleh tetanggamu yang beragama Yahudi yang telah memberi orang miskin itu 10 dirham dengan cuma-cuma."

Saudagar muslim itu terbangun dari tidurnya dengan perasaan sedih penuh penyesalan. Dia menyalahkan dirinya sendiri akibat sikapnya hari kemarin.

Akhirnya dia datangi rumah tetangganya yang Yahudi.

"Anda adalah tetanggaku. Kita harus saling menolong. Aku membutuhkan bantuan anda saat ini." kata saudagar muslim.

"Apa itu?"

"Juallah kepadaku pahala sedekah 10 dirham yang anda berikan kepada orang miskin yang datang padaku kemarin
. Aku bayar dengan uang 100 dirham."

"Demi Allah, tidak akan aku berikan meski anda bayar seratus ribu dinar sekalipun. Bahkan walaupun anda hanya ingin sekedar memasuki pintu istana yang kamu lihat dalam mimpimu tadi malam, aku tidak akan mengizinkannya."

Sontak terkaget saudagar muslim itu, mendengar tetangganya yang beragama Yahudi mengetahui mimpi yang dialaminya tadi malam. Dia belum bercerita kepada siapa pun tentang isi mimpinya. Dengan bibir bergetar dia bertanya,

"Siapa yang memberitahumu suatu rahasia dalam mimpiku itu?"

"Dia yang mengatakan kepada segala yang wujud kun fayakun. Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah." tegas saudagar Yahudi yang sudah menjadi muallaf itu.

¤ ¤ ¤

Seorang Yahudi saja yang berprasangka baik dengan hari Asyuro mendapatkan keistimewaan agung di surga hingga memeluk Islam. Padahal dia tidak mengetahui dengan yakin fadlilah & keistimewaan hari tersebut. Bagaimana jika yang bersedekah dan melakukan amal baik itu adalah seorang muslim dan mengetahui keutamaan berpuasa, bersedekah, mengelus rambut anak yatim, dan amal-amal baik lainnya yang dianjurkan khusus dijalankan pada hari asyuro?

Dikutip dari I'anantut Tholibin juz 2

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين


Ma'arif NU Banyumas Paparkan Studi Islam di Forum Internasional

*Ma'arif NU Banyumas Paparkan Studi Islam di Forum Internasional*



Kendi, NU Online | Selasa, 18 September 2018 08:00
Palu, NU Online

Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang juga Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Fauzi menjadi peserta dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS). AICIS digelar 17-20 September 2018 di IAIN Palu, Sulawesi Tengah.

Fauzi mengatakan dirinya hadir bersama dengan rombongan dan dua di antaranya pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas yang berada di dua kelompok yang berbeda. Keduanya yaitu Suparjo perwakilan dari IAIN Purwokerto dan Musmuallim mewakili Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

“Melalui forum AICIS ini dapat menemukan pengalaman baru dalam pengembangan studi Islam. Terlebih dua pengurus Ma’arif NU Kabupaten Banyumas ikut sebagai pemakalah yang akan mempresentasikan hasil risetnya masing-masing,” jelasnya, Senin (17/9) pada diskusi pembuka AICIS di Auditorium IAIN Palu.

Fauzi menambahkan bahwa Suparjo akan memaparkan judul utama Building Students’ Islamic Character by Using Information, Communication, and Technologies (ICT) Integrated with The Values of the Qur’an at Islamic University in Indonesia.

Sementara Musmuallim akan membawakan judul utama Pergulatan Sosial Moral Keagamaan Masyarakat Gunung Kemukus; Upaya Rekonstruksi Sosial melalui Education Policy dan Moral Education Berbasis Budaya.

Hadir dalam diskusi pembuka lima pembicara yang memberikan stimulus, bahan dan arah konferensi internasional kali ini. Adapun tema yang diusung pada AICIS kali ini, Islam in A Globalizing World; Text, Knowledge and Practice.

Menurut Fauzi forum ini diharapkan akan memberikan kemanfaatan dan pengalaman bagi pengembangan studi Islam di Indonesia. Kaitannya dengan lembaga pendidikan Ma’arif NU, bahwa pengembangan keilmuan dan keislaman harus multidisipliner bukan berdiri sendiri.

"Sehingga dalam praktiknya lembaga pendidikan bagaimana mampu mensinergikan antara keislaman, knowledge dan sains terapan,” jelasnya. (Red: Kendi Setiawan)



'Asyura dalam Kitab I'anatut Thalibin

*Peristiwa-peristiwa besar yg terjadi pada hari 'asyura' atau tanggal 10 Muharam menurut kitab I'anatut Thalibin jilid 2.*




بسم الله الرحمن الرحيم

(فائدة) عن ابى هريرة رضي الله عنه ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ان الله عز وجل افترض على بنى اسرائيل صوم يوم فى السنة ، وهو يوم عاشوراء ، وهو اليوم العاشر من المحرم ، فصوموه ووسعوا على عيالكم فيه ، فانه من وسع على عياله واهله من ماله وسع فيه الله عليه سائلا سنته ، فصوموه فانه اليوم الذى تاب الله فيه على آدم فاصبح صفيا ، ورفع فيه ادريس مكانا عليا ، واخرج نوحا من السفينة ، ونجى ابراهيم من النار ، وانزل الله فيه التوراة على موسى ، واخرج فيه يوسف من السجن ، ورد فيه على يعقوب بصره ، وفيه كشف الضر عن ايوب ، وفيه اخرج يونس من بطن الحوت ، وفيه فلق البحر لبني اسرائيل ، وفيه غفر لداود ذنبه ، وفيه اعطى الله الملك لسليمان ، وفى هذا اليوم غفر لمحمد صلى الله عليه وسلم ، ما تقدم من ذنبه وما تئخر ، وهو اول يوم خلق الله فيه الدنيا ، واول يوم نزل فيه المطر من السماء يوم عا شوراء ، واول رحمة نزلت الى الارض يوم عاشوراء  . الحديث . (اعانة الطالبين الجزء الثانى ٣٠٢)

Dari Abi Hurairah ra. Rasulullah saw. telah bersabda :
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada Bani Israil untuk berpuasa sehari dalam setahun, yaitu puasa 'asyura', dia adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharam, maka berpuasalah kalian pada hari tersebut, dan luaskanlah atas kluarga kalian dalam hal nafkah pada hari tersebut, karna barang siapa yg meluaskan pada kluarganya dari hartanya, maka Allah akan meluaskan permintaan padanya pada tahun tersebut, maka berpuasalah kalian, karna sesungguhnya pada hari tersebut :

1. Allah Ta'ala telah menerima taubat Nabi Adam as. dan akhirnya Nabi Adam as. menjadi bersih.

2. Allah Ta'ala telah mengangkat Nabi Idris as. ke tempat yg tinggi (yaitu ke langit ke empat, pendapat lain ke surga dan Nabi Idris sampai sekarang masih hidup).

3. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Nuh as. dari perahu. (ketika terjadi banjir topan selama enam bulan).

4. Allah Ta'ala telah menyelamatkan Nabi Ibrahim as. dari kobaran api. (ketika dibakar oleh Raja Namrudz).

5. Allah Ta'ala telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as.

6. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Yusuf as. dari penjara.

7. Allah Ta'ala telah mengembalikan penglihatan kepada Nabi Ya'kub as. ayah Nabi Yusuf. (Nabi Ya'kub as. menjadi buta karna kebanyakan menangis, menangisi nasib Nabi Yusuf as. yg dimakan binatang buas di hutan menurut cerita saudara-saudaranya).

8. Allah Ta'ala telah menyembuhkan penyakit Nabi Ayub as. (sakit selama tujuh tahun, sampai diasingkan oleh masyarakat, istri-istrinyanya pun minta cerai kecuali istri yg nernama Rohmah).

9. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Yunus as. dari perut ikan Hiu.(selam tiga hari tiga malam berada di perut ikan).

10. Allah Ta'ala telah membelah lautan untuk kaum Bani Israil. (dengan tongkat Nabi Musa as. yg akhirnya Raja Firaun juga mati tenggelam bersama bala tentaranya).

11. Allah Ta'ala telah mengampuni kesalahan Nabi Daud as. (ingat para Nabi dan Rasu itu ma'sum).

12. Allah Ta'ala telah memberikan kerajaan kepada Nabi Sulaiman as. (waktu itu Nabi Sulaiman as. baru berusia 13 tahun, dan akhirnya Nabi Sulaiman as. menjadi manusia terkaya yg pernah ada di muka bumi ini).

13. Allah Ta'ala telah mengampuni kesalahan-kesalahan Nabi Muhammad saw. yg sudah terjadi maupun yg belum, itu pun klo ada. (ingat Rasulullah saw. dan para Rasul yg lain itu ma'sum artinya dijaga dari berbuat dosa).

14. Pada hari 'asyura' tersebut, adalah awal mula Allah Ta'ala menciptakan alam dunia ini.

15. Pada hari 'asyura' tersebut Allah Ta'ala telah menurunkan hujan dari langit untuk yg pertama kali.

16. Dan pada hari 'asyura' tersebut Allah Ta'ala juga telah menurunkan rahmat yg pertama ke muka bumi ini.

Menurut keterangan di atas, bahwa pada hari 'asyura' ini Allah Ta'ala telah menolong dan menyelamatkan kepada para Rasul dan Nabi-Nya dari berbagai macam masalah yg dihadapinya.

Atau dengan kata lain, bahwa pada hari 'asyura' ini adalah hari kemenangan bagi para kekasih Allah Ta'ala, karna itu kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah kita khususnya ibadah puasa sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan terhadap para kekasih-Nya tersebut.

Smoga kita semua pada hari 'asyura' ini juga diberi oleh Allah Ta'ala berupa ampunan dari segala dosa, kesembuhan, pertolongan, kemenangan, keselamatan, keberhasilan, kesuksesan, ketenangan, dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin Allahumma Amin.

(Kitab I'anatut Thalibin jilid 2, hal 302)

Dari :
Group : Aswaja An-Nahdhiyyah
NKRI   : Harga mati
Membaca shalawat sampai mati
اللهم صل على سيدنا محمد  وعلى ال سيدنا محمد

Imam Malik vs Imam Syafi'i : Beda Pendapat

IMAM MALIK
VS
IMAM SYAFI'I




*_"Guru Dan Murid Tertawa Karena Beda Pendapat ttg REZEKI_*
.
Imam Malik ( guru Imam Syafii ) dalam majlis menyampaikan :

*Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya.*
.
Sementara Imam Syafii ( sang murid berpendapat lain) :

*Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki.*

*_Guru dan murid bersikukuh pada pada pendapatnya._*
.
Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.

*Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.*
.
Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, dia bercerita. . Imam Syafii sedikit mengeraskan bagian kalimat  *“seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”*
.
Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.
*“Sehari ini aku memang tidak keluar pondok...hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur.* ......Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. *Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”*
.
Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.
Begitulah cara Ulama bila melihat perbedaan, bukan dengan cara menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya saja..

Semoga dapat menjadi pelajaran buat kita semua..