Tampilkan postingan dengan label Golek. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Golek. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 Januari 2019

Ngaji Tasawuf



• BEBERAPA MAU'IDZOH SYAIKH Prof. Dr. IBRAHIM AL- HUD HUD •

    Dalam kunjungan beliau di PP Al-Anwar Sarang Rembang, pada hari rabu tgl 19 desember 2018 M yang bertepatan pada bulan Robiul Akhir tgl 11 tahun 1440 H, beliau menyempatkan memberikan pesan-pesan dan nasihat tentang tasawwuf yang dinyatakan bid'ah oleh kelompok ekstrim Wahabi dihadapan para santri, sehingga kita bisa selamat dari paham-paham mereka yang membahayakan. Adapun mawa'idz yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut :

 1.) Apa itu tasawwuf...? Tasawwuf adalah tiga kalimat yaitu :

"الشريعة باب والطريقة آداب والحقيقة لباب"

"Syariat adalah pintu utamanya, dan toriqoh adalah adabnya, sedangkan haqiqat adalah inti sarinya"

2.)Tasawwuf merupakan sebuah pendidikan ruh dan jiwa bukan hanya pada aqal dan jasad saja, karna aqal bisa sesat dan jasad bisa mati.

3.) Muslim sejati ialah muslim yang mentarbiyah (mendidik) aqal, jasad, ruh, dan jiwanya dari kema'siyatan, hawa nafsu, dunia, dan keburukan-keburukan yang lain. Orang yang tidak beragama biasanya hanya mementingkan akal dan jasadnya, berbeda jauh dengan seorang mu'min sejati yang berusaha untuk menggodok empat hal tsb, seperti yang diisyaratkan oleh ayat "قد أفلح من زكاها"

4.)Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huroiroh RA bahwa suatu ketika Malaikat Jibril pernah menemui Nabi Muhammad SAW dengan bentuk seorang laki-laki yang sangat rapi dan putih, berambut hitam yang bersih dan tak tampak bekas-bekas safar pada dirinya. Lalu ia duduk dihadapan Nabi dengan sopan yakni duduk seperti orang tasyahud dengan meletakkan kedua telapak tanganya diatas pahanya sebagaimana yang semestinya dilakukan seorang murid dihadapan gurunya. Kemudian ia bertanya kepada Nabi SAW tentang islam, iman dan ihsan. Hadis ini merupakan bentuk global dari tiga Qoidah tsb yakni الشريعة باب والطريقة آداب والحقيقة لباب.

5.) Pertama orang yang hendak masuk kedalam tasawwuf maka ia harus mengatur syariatnya dengan mengerjakan sholat zakat puasa haji seperti yang disinggung diawal hadis, dimana malaikat jibril bertanya kepada Nabi SAW mengenai islam. Kedua yaitu thoriqoh yang dididik langsung oleh syaikh kalian yakni Syaikh Maemoen Zubair beliau mendidik, mengarahkan, membimbing kalian hingga bisa wushul kepada Alloh SWT, dengan mencintai Nabi Muhammad SAW melebihi cinta kalian kepada diri kalian sendiri, kepada orang tua kalian dan kepada seluruh manusia, seperti yang dijelaskan pada hadis :

"لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين"

"Tidaklah sempurna iman kalian sehingga aku lebih kalian cintai daripada orang tua kalian, anak kalian, dan semua manusia"

Sehingga ketika kalian telah mengumpulkan semua bentuk cinta kepada baginda Nabi SAW maka sempurnalah iman kalian dan kalian bisa mencapai maqom ihsan atau haqiqat.

6.)Jadi haqiqot bukan sebuah karomah-karomah besar namun ia adalah maqom ihsan. Sehingga ketika seseorang membaca ayat tentang Nabi Muhammad SAW maka seakan-akan ia melihat baginda Nabi Muhammad SAW, ketika ia membaca ayat-ayat tentang peperangan yang dilakukan oleh baginda Nabi seperti badar, uhud , ahzab dll maka seakan-akan ia melihat peperangan itu didepan matanya, dan ketika ia membaca ayat tentang surga dan neraka maka ia seakan- akan melihatnya langsung.

7.)Orang yang telah mencapai maqom ihsan tak akan tergoda dengan dunia dan kenikmatannya.

8.) Karomah hanya bagi Auliya' (wali-wali Alloh) agar para muridnya mempercayainya sehingga mereka bisa mengikuti jejak dan petuahnya.

9.) Disebutkan dalam Sohih Bukhori bahwa Rosululloh SAW pernah khutbah didepan para sahabat namun kemudian beliau berdiri mengulurkan tangannya seakan akan beliau hendak mengambil buah yang ada didepanyya. Lantas para sahabat bertanya perihal tsb. Lalu Rosululloh SAW menjawab ; aku ingin mengambil buah yang ada didepanku. Didalam hadis lain dterangkan Rosululloh SAW mendengar suara sandal Sahabat Bilal disurga lantas beliau bertanya kepada Bilal, apa amalanmu hingga suara sandalmu sampai terdengar disurga. Lalu Sahabat Bilal menjawab aku hanya melaksanakan sholat dua rakaat setelah wudlu wahai Rosululloh. Jawab bilal. Inilah yang dinamakan maqom ihsan yakni,

"أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم يكن تراه فإنه يراك"

10.) Inilah qoidah pokok tasawwuf yakni syariat adalah pintu, thoriqot adalah adab. Dan haqiqot adalah inti. Semoga Alloh SWT memberikan manfaat apa yang kalian dengar pada majlis ini dan semoga Alloh memberkahi majlis ini.

Wassalamualaikum wr wb.

📷 : kunjungan Syaikh Prof. Dr. Ibrohim al-Hud Hud bersama Masyayikh Al-Azhar lainnya.

Sarang 11 Robiul Akhir 1440 H

Follow juga ig @Serambi_Sarang

#Serambi_Sarang
#As_Saraniy
#Al_Azhariy

Mencari Guru




*Habib Cokelat* Bag 1

Habib cokelat atau mastur tidak terkenal didominasi Adzmatkhan dzuriat keturunan walisongo yg mayoritas Jadi Pembesar NU, sebagian al aydrus berganti albanjari banyak turunanya dibanjar kalimantan, alhasani sekitaran dataran sunda dan jawa dan pulau laen,basyaiban banyak dipulau jawa anggawi sekitaran jatim dll. Habib coklat umumnya gadiketahui kehabibannya kecuali oleh yg  kasyaf /waskito atau ahli makrifat, Allahu a'lam.

Menarik untuk disimak, beberapa waktu lalu Habib Luthfi dari Kota  Pekalongan pernah berpesan bahwa di tanah Jawa itu ada beberapa wali yang selalu berdoa kepada Gusti Allah untuk ketenteraman negara ni agar terhindar dari berbagai musibah dan bencana. Diantaranya yaitu sunan Gunung Jati sunan Bonang dan sunan Derajat serta sunan Ampel.
Jika kita amati, Mereka adalah para dzuriyah nabi - habaib yg telah melebur dengan penduduk lokal Jawa, sehingga mungkin tampilan fisiknya agak mirip dengan orang-orang pribumi. Tidak seperti tampilan fisik para habaib sekarang yang ada saat ini yang begitu mudah dikenali.

Seoarang kyai sepuh jaman penjajahan Belanda dahulu pernah berpesan kepada anaknya kemudian pesan itu diteruskan kepada anaknya lagi, yakni  carilah habib njowo atau habib cokelat kemudian  ngajilah sama beliau, mintalah diakui sebagai santrinya.

Sang anak sempat bertanya kepada bpak kyai sepuhnya itu kenapa harus dicari, bukankah jika guru yang hebat iku pasti terkenal seantero negeri.

Sang kyai sepuh yang belum sempat menikmati NKRI merdeka iku tersenyum dan kembali berpesan.
Habib cokelat ini, beliau tidak akan mudah dikenali karena sudah melewati satu ilmu tingkat tinggi dimana ilmu tersebut sudah pernah diimplementasikan dipraktekan oleh Njeng Nabi Muhammad kakek buyut mereka, jadi ilmu ini adalah ilmu yang bukan sekedar teori dari sumber tekstual semata.

Semakin bingung dan penasaran, si anak bertanya lagi, ilmu apakah itu bah....?

Sang kyai sepuh ini menjelaskan dengan serius.
Ilmu itu yakni ilmu legowo ati. Ilmu yang mudah diucapkan tapi susah untuk diamalkan. Sebagaimana kakek buyut mereka yakni Njeng Nabi Muhammad legowo dicaci maki,  dilempari batu maupun hendak dibunuh oleh kaum kafir quraisy yang kelak menjadi umatnya padahal beliau bermarga Bani Hasyim yakni keturunan yang disegani oleh kaum arab pada masa itu,
Para habaib cokelat ini pun mereka legowo menyembunyikan jati diri asli mereka, rela melepaskan marga mereka. Bahkan mereka juga tidak terdeteksi dari segi tampilan fisik bahwa  mereka asli orang dari suku-ras arab, karena bapak kakek buyut mereka telah menikah dengan penduduk pribumi.

Sang anak kemudian mulai sedikit paham, dan kembali bertanya. Bagaimana ciri khusus untuk mengenali habib cokelat ini ?

Sang kyai menjawab
Jangan cuma kau lihat dari pakaian jubahnya
Atau Dari jenggot dan jidah hitamnya atau dari sering tidaknya beliau  tampil di berbagai media maupun berita.

Namun.....

Jika kau mampu pelajari dan telusurilah sejarah asal-usul orangtuanya smpai sanad terakhir kepada kakek-buyutnya.

Tapi jika itu susah bagimu, cara termudah adalah
lihatlah akhlaknya
lihatlah perangainya
lihatlah budi pekerti si habib cokelat ini.
Namun bukan sekedar dilihat tetapi rasakanlah tautan hati nuranimu kepada beliau.
Sekalipun tampilannya adalah seorang gelandangan bisa saja beliau adalah habib cokelat yang identik disebut dengan wali. Maka lima panca indera saja tidak cukup untuk mendeteksinya. Gunakanlah hati nuranimu.

Karena akhlak itu adalah warisan yang sesungguhnya dari kakek buyut si Habib cokelat ini  yakni Njeng Nabi Muhammad - Nabi Rahmatan lil 'aalamin.

Ditulis oleh
Cucu ne Kyai Jadoel
Comal, akhir 2018
.