Nasehat *5* Tokoh Menghadapi Pemilihan Legislatif, Pilkada & Pilpres.
*1. Ali bin Abi Thalib ra*
_“Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik.”_
*2. Syaikh Yusuf Qardhawi (Ketua Asosiasi Internasional Cendekiawan Muslim)*
Setidaknya ada 3 (tiga) cara dalam mempertimbangkan pilihan:
• Jika semuanya baik, pilihlah yang paling banyak kebaikannya.
• Jika ada yang baik dan ada yang buruk, pilihlah yang baik.
• Jika semuanya buruk, pilihlah yang paling sedikit keburukannya.
*3. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, MA. M. Phil. (Ketua MIUMI Pusat, putra Pendiri Pesantren Gontor)*
_"Jika anda tidak mau ikut pemilu karena kecewa dengan pemerintah & anggota DPR, atau parpol Islam. Itu hak anda. Tapi ingat jika anda & jutaan yang lain tidak ikut pemilu maka jutaan orang fasik, sekuler, liberal, atheis akan ikut pemilu untuk berkuasa dan menguasai kita. Niatlah berbuat baik meskipun hasilnya belum tentu sebaik yang engkau inginkan.”_
4. *Recep Toyyib Erdogan*
Jika orang *Baik* tidak ikut terjun ke *politik*, maka para *penjahatlah* yang akan *mengisinya*.
5. *Necmetti Erbakan*
Muslim yang tidak peduli *Politik* akan di pimpin oleh *Politikus* yang tidak peduli kepada *islam*
*Jangan Golput ya* Kejahatan akan timbul tatkala orang baik semua pada DIAM.
=====[[[=======]]]=====
Seorang laki-laki yg berbeda paham dengan GUSDUR mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya kepada GUSDUR.
GUSDUR hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun.
Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya :
*"Mengapa GUSDUR diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut."*
Beberapa saat kemudian, maka GUSDUR bertanya kepada si murid :
“Jika seseorang memberimu sesuatu,
tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu ?
"Tentu saja menjadi milik si pemberi”, jawab si murid.
*"Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”, Dawuh GUSDUR.*
“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya.*
Dia harus menyimpannya sendiri.
Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup”.*
. Kemudian, lanjut GUSDUR :
Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri...❗
*Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu ... biarkan saja … karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka:*
Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.”*
*“Hari ini begitu banyak orang yg hidup dengan membawa sampah di hatinya ( sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lain Lain Penyakit Hati ) … maka jadilah kita orang yg BIJAK”*
GUSDUR melanjutkan nasehatnya :
*“Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil”*
*“Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”*
*“Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”*
*“Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”*
*“Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina”*
*“Jika engkau tak suka bersahabat, janganlah bermusuhan”*
Jadikanlah Setiap Hari Dalam Hidup Ini Sebuah Pembelajaran Dan Mawas Diri....
SEMOGA BERMANFAAT.... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻