Mas Panji

Meraih Sukses Dengan Ridlo Orang Tua, Para Guru, Keluarga, Sahabat, Murid, dan Masyarakat sekitar. Semoga Kita Selalu Diampuni dosa-dosanya. Sehingga Tak Pernah Lepas Dari Bimbingan Yang Maha Bijaksana, Maha Adil, Maha Mengetahui, Maha Menerima Taubat dari hamba-Nya.

Laman

  • Beranda
  • KISAH
  • Ayat Pendidikan
  • KKGPAI Banyumas
  • Kyai

Rabu, 14 November 2018

CINTA UNTUK RASUL

📎 BUAH CINTA KEPADA ROSULULLOHﷺ.



Ada seorang pemuda yang pekerjaanya mengangkut barang di pasar. Setiap hari dia menyisihkan sebagian upahnya untuk ditabung. Dan tabungan tersebut dibuka setahun sekali, bukan di malam lebaran, melainkan di malam 1 Robiul Awal.
Uang tersebut sebagian dipakai untuk membeli baju baru, peci baru, minyak wangi baru,dll, sebagian lagi dipakai untuk memesan makanan yang enak di catering untuk porsi 50 orang di tanggal 12 Robiul Awal.

Saat memasuki bulan Robiul Awal, wajahnya kelihatan bahagia sekali. Teman-temannya heran dan bertanya mengapa kelihatan bahagia sekali padahal di hari lahirnya sendiri dia tidak sebahagia ini.

Maka dia menjawab, "Kelahiran saya tidaklah penting, tapi kelahiran Nabi Muhammadﷺ adalah kelahiran hidayah bagi kita semua, kelahiran jalan surga bagi kita.
Jika bukan karena kelahiran Bagindaﷺ, kita tidak akan mengerti jalan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat."

Karena itu mulai awal bulan Maulid, pemuda tersebut terlihat sangat bahagia sekali.

Hingga malam 12 Robiul Awal tiba, dia sholat Isya dan langsung tidur. Kemudian jam 1 malam, dia bangun dan bersiap-siap dengan memakai baju dan perlengkapan yang baru dia beli. Setelah itu, dia membaca sholawat beribu-ribu sholawat sampai menjelang subuh.

Di saat detik-detik kelahiran Rosulullahﷺ, dia berdiri, membaca mahalul qiyam sendirian dengan berlinang air mata. Menyampaikan salam kepada Nabi Muhammadﷺ dengan penuh cinta dan kerinduan.

Saat tiba adzan subuh, pemuda tersebut sholat subuh di masjid. Kemudian dia mengumpulkan teman-temannya untuk membaca maulid dan sedikit menceritakan yang ia tahu tentang Rosulullahﷺ. Ia juga meminta Ustadz untuk menceritakan tentang Nabi Muhammadﷺ. Setelah acara tersebut selesai, mereka semua makan bersama dengan jamuan yang disediakan oleh  pemuda tersebut.

Keesokan harinya dia mulai menabung lagi, begitu seterusnya sampai wafatnya.

Pemuda tersebut wafat sebelum tua dan belum sempat menikah.

Beberapa hari sesudah kewafatannya, seorang temannya memimpikan dia berada dalam kenikmatan yang luar biasa.

 Dia bertanya," Atas amal ibadah apa, kau mendapatkan kenikmatan seperti ini?"
"Saya tidak tau",jawabnya.

Kemudian dia bercerita, "Ketika masuk alam kubur, saya dibangkitkan dan saya sadar bahwa saya telah mati. Saya juga ingat bahwa sebentar lagi akan didatangi malaikat Munkar  dan Nakir. Saya ketakutan dan gemetar. Lalu dari ujung saya melihat ada cahaya yang semakin mendekat. Saya pikir itu adalah malaikat Munkar dan Nakir. Saya tambah ketakutan. Tapi setelah dekat dan saya bisa melihat wajahnya,  maka hilanglah rasa takut tersebut."

Saya berkata kepada orang tersebut, "kalau saya tau yang datang setampan dirimu, tentu saya tidak akan ketakutan.Saya kira malaikat Munkar Nakir itu sangat menakutkan."

Maka Orang tersebut berkata, "Saya bukanlah Munkar Nakir, tapi saya adalah orang yang kau rayakan hari kelahirannya di bulan Robiul Awal. Saya yang senantiasa kau rindukan dalam hari-harimu. Saya adalah yang senantiasa kau bacakan sholawat dan salam dalam hari-harimu. Semua sholawatan yang kau lakukan itu, diajukan kepadaku. Sampai ketika saya mendengar kabar kewafatanmu,  maka saya meminta izin kepada Allah untuk memberi syafaat kepadamu di dalam kuburmu, sebelum saya memberikan syafaat kepadamu di akhirat nanti. Sebentar lagi Munkar Nakir akan datang kepadamu,  tenangkan hatimu,  saya akan menemanimu"

📚 Sumber ::
Kitab I'anatut Tholibin Syarah Fathul Mu'in






Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 22.26.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Cinta, Maulid, Muhammad, Nabi

Kamis, 25 Oktober 2018

Gus Nadir : Bendera Rasul / Rayah Rasul


Gus Nadir: Bendera ISIS dan HTI bukan Bendera Islam, bukan Bendera Rasul!

Prof Nadirsyah Hosen, Ph.D., Rais Syuriah PCI NU Australia-New Zealand
ISIS dan HTI sama-sama mengklaim bendera dan panji yang mereka miliki adalah sesuai dengan Liwa dan rayah-nya Rasulullah. Benarkah? enggak! Kalau klaim mereka benar, kenapa bendera ISIS dan HTI berbeda design dan khat tulisan arabnya? Ayoooo 🙂
Secara umum hadits-hadits yang menjelaskan warna bendera Rasul dan isi tulisannya itu tidak berkualitas shahih. Riwayatnya pun berbeda-beda: ada yang bilang hitam saja, ada yang bilang putih saja, ada riwayat yang bilang hitam dan putih, malah ada yang bilang merah dan juga kuning. Riwayat lain bendera itu gak ada tulisan apa-apa. Jadi gak ada tulisan tauhidnya, cuma kosong saja. Riwayat lain bilang ada tulisan tauhidnya. Riwayat seputar ini banyak sekali, dan para ulama sudah memberikan penilaian. Secara umum tidak berkualitas sahih.
Dalam sejarah Islam juga kita temukan fakta yang berbeda lagi. Ada yang bilang Dinasti Umayyah pakai bendera hijau, Dinasti Abbasiyah pakai hitam, dan pernah juga berwarna putih. Apa mau bilang para Khalifah ini tidak mengikuti bendera Rasul? Ribet kan!
Jadi yang mana bendera khilafah? Yah tergantung anda mau merujuk ke Khilafah Umayyah atau Abbasiyah? Gak ada hal yang baku soal bendera ini. Coba saja buka kitab Ahkamus Sulthaniyah karya Imam Mawardi: apa ada pembahasan soal bendera negara Khilafah? Enggak ada! Kenapa yang gak ada terus mau diada-adakan seolah menjadi urusan syariat? Mau bilang Imam al-Mawardi gak paham soal ini? Nah, tambah ribet kan!
Konteks bendera dan panji dipakai Rasul itu sewaktu perang untuk membedakan pasukan Rasul dengan musuh. Bukan dipakai sebagai bendera negara. Jadi kalau ISIS dan HTI tiap saat mengibarkan liwa dan rayah, emangnya kalian mau perang terus? Kok kemana-mana mengibarkan bendera perang?
Kalau dianggap sebagai bendera negara khilafah, kita ini NKRI, sudah punya bendera merah putih. Masak ada negara dalam negara?! Ini namanya makar! Bahkan ada tokoh HTI yang mempertanyakan apa ada haditsnya bendera RI yang berwarna merah-putih? Nah kan, kelihatan makarnya, sudah mereka tidak mau menerima Pancasila dan UID 1945, sekarang mereka juga menolak bendera merah-putih. Jadi, yang syar’i itu bendera HTI, begitu maunya mereka, padahal urusan bendera ini bukan urusan syari’at.
Sekarang bagaimana status hadits soal bendera ini? Kita bahas singkat saja biar gak makin ribet membacanya.
Hadits riwayat Thabrani dan Abu Syeikh yang bilang bendera Rasul hitam dan panjinya putih itu dhaif. Mengapa demikian? Riwayat Thabrani ini dhaif karena ada rawi yang dianggap pembohong yaitu Ahmad bin Risydin. Bahkan kata Imam Dzahabi, dia pemalsu hadits.
Riwayat Abu Syeikh dari Abu Hurairah itu dhaif karena kata Imam Bukhari rawi yang namanya Muhammad bin Abi Humaid itu munkar.
Riwayat Abu Syeikh dari Ibn Abbas menurut Ibn Hajar dalam kitabnya Fathul Bari, sanadnya lemah sekali.
‎وجنح الترمذي إلى التفرقة فترجم بالألوية وأورد حديث جابر ” أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل مكة ولواؤه أبيض ” ثم ترجم للرايات وأورد حديث البراء ” أن راية رسول الله صلى الله عليه وسلم كانت سوداء مربعة من نمرة ” وحديث ابن عباس ” كانت رايته سوداء ولواؤه أبيض ” أخرجه الترمذي وابن ماجه ، وأخرج الحديث أبو داود ، والنسائي أيضا ، ومثله لابن عدي من حديث أبي هريرة ، ولأبي يعلى من حديث بريدة ، وروى أبو داود من طريق سماك عن رجل من قومه عن آخر منهم ” رأيت راية رسول الله صلى الله عليه وسلم صفراء ” ويجمع بينها باختلاف الأوقات ، وروى أبو يعلى عن أنس رفعه ” أن الله أكرم أمتي بالألوية ” إسناده ضعيف ، ولأبي الشيخ من حديث ابن عباس ” كان مكتوبا على رايته : لا إله إلا الله محمد رسول الله ” وسنده واه
Kalau sudah Ibn Hajar yang komentar soal hadits, HTI dan ISIS mau ngeles apa lagi? Jangan marah sama saya, saya hanya mengutip pendapat Ibn Hajar yang otoritasnya dalam ilmu Hadits sangat diakui dalam dunia Islam. Kalau ada ulama yg menyatakan hadits Abu Syeikh ini sahih, ya silakan saja. Saya lebih percaya dengan Ibn Hajar daripada dengan ulama HTI.
Komentar Ibn Hajar di atas itu telak sekali. Semoga ini membuka mata para kader HTI, yang sudah dibubarkan pemerintah itu. Bendera HTI dan juga ISIS tidak memliki landasan yang kuat. Tidak ada perintah Rasulullah untuk kita mengangkat bendera semacam itu; tidak ada kesepakatan mengenai warnanya, dan apa ada tulisan atau kosong saja, dan tidak ada kesepakatan dalam praktek khilafah jaman dulu, serta para ahli Hadits seperti Ibn Hajar menganggap riwayatnya tidak sahih.
Katakanlah ada tulisannya, maka tulisan khat jaman Rasul dulu berbeda dengan di bendera ISIS dan HTI. Jaman Rasul, tulisan al-Qur’an belum ada titik, dan khatnya masih pra Islam yaitu khat kufi. Makanya meski mirip, bendera ISIS dan HTI itu beda khatnya. Kenapa ayo? Kan sama-sama mengklaim bendera Islam? Itu karena tulisan khat-nya rekaan mereka saja. Gak ada contoh yang otentik dan sahih bendera Rasul itu seperti apa. Itu rekaan alias imajinasi orang-orang ISIS dan HTI berdasarkan hadits-hadits yang tidak sahih
Jadi jangan mau dibohongin yah sama bendera Islam-nya HTI dan ISIS.
Perkara ini bukan masuk kategori syari’ah yg harus ditaati. Gak usah ragu menurunkan bendera HTI dan ISIS. Itu bukan bendera Islam, bukan bendera Tauhid.
Tapi ada tulisan tauhidnya? Masak kita alergi dengan kalimat tauhid? Itu hanya akal-akalan mereka saja. Untuk mengujinya gampang saja, kenapa HTI gak mau mengangkat bendera ISIS dan kenapa orang ISIS tidak mau mengibarkan bendera HTI padahal sama-sama ada kalimat Tauhid-nya? Itu karena sifat sebuah bendera di masa modern ini sudah merupakan ciri khas perangkat dan simbol negara. Misalnya warga Indonesia tidak mau mengangkat bendera Belanda atau lainnya. Bukan karena benci dengan pilihan warna bendera mereka, tapi karena itu bukan bendera negara kita.
Bendera itu merupakan ciri khas sebuah negara. Apa HTI dan ISIS mau mengangkat bendera berisikan kalimat Tauhid yang khat dan layout-nya berbeda dengan ciri khas milik mereka? Atau angkat saja deh bendera Arab Saudi yang juga ada kalimat Tauhidnya. Gimana? Gak bakalan mau kan. Karena bendera sudah menjadi bagian dari gerakan mereka. Maka jelas bendera ISIS dan HTI bukan bendera Islam, bukan bendera Rasul, tapi bendera ISIS dan HTI.
Itu sebabnya Habib Luthfi bin Yahya dengan tegas meminta bendera HTI diturunkan dalam sebuah acara. Mursyid yang juga keturunan Rasulullah ini paham benar dengan sejarah dan status hadits soal bendera ini.
Saya ikut pendapatnya Imam Ibn Hajar dan ikut sikap Habib Luthfi.
Tabik,

https://bangkitmedia.com/gus-nadir-bendera-isis-dan-hti-bukan-bendera-islam-bukan-bendera-rasul/  
Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 01.17.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Gus, Nadir, Prof.

Kamis, 20 September 2018

Hikmah Sedekah Asyuro



BERSEDEKAH DI HARI ASYURO




Dikisahkan, ada satu keluarga miskin yang berpuasa di tanggal 10 Muharram (Asyuro). Pada hari itu mereka tidak memiliki apa pun untuk digunakan berbuka puasa pada sore harinya. Dengan sangat terpaksa si ayah berkeliling mencari pinjaman. Barangkali ada dermawan yang rela menghutangkan uangnya.

Setelah berkeliling berjalan kaki hingga jauh tidak membuahkan hasil, ia masuk ke sebuah toko emas yang dimiliki oleh seorang saudagar muslim. Setelah mengucapkan salam, laki-laki miskin itu menyampaikan maksudnya,

"Saya adalah orang miskin. Saya berharap anda sudi menghutangkan uang 1 dirham yang saya gunakan untuk membeli makanan berbuka untuk keluargaku. Dan saya akan mendoakan untuk anda di hari istimewa ini."

Saudagar muslim itu memasang muka tidak suka seraya memalingkan wajahnya. Dia tidak memberikan apapun untuk orang yang telah memohon dengan halus itu.

Orang miskin itu keluar dari toko emas dengan perasaan pedih. Air mata meleleh di pipinya.

Tanpa disadari, ada saudagar pemilik toko emas beragama Yahudi yang menyaksikan kejadian tersebut. Saudagar Yahudi itu lantas mengikuti orang miskin yang berjalan pulang dengan langkah berat itu. Setelah berhasil menyusulnya, saudagar Yahudi itu berkata,

"Aku melihat anda berbicara dengan tetanggaku tadi."

"Ya. Saya ingin meminjam uang 1 dirham untuk aku gunakan berbuka keluargaku di rumah. Tapi dia menolak dengan cara yang menyakitkan hati. Padahal aku menjanjikan akan ku doakan khusus pada hari ini."

"Memangnya saat ini hari apa?"

"Ini hari asyuro."

Orang miskin itu menjelaskan keutamaan beramal baik di hari Asyuro. Saudagar Yahudi itu mendengarkan dengan seksama. Dia merogohkan tangan ke sakunya mengambil uang 10 dirham dan diberikan kepada orang miskin di hadapannya.

"Ambillah uang ini. Belanjakan untuk keluargamu untuk memuliakan hari ini."

Orang miskin itu mengucapkan terima kasih dan segera membelanjakan uang yang diterimanya.

Pada malam harinya, saudagar muslim bermimpi dalam tidurnya. Dilihatnya kiamat telah tiba. Dia merasakan haus yang luar biasa. Setelah melihat ke kanan dan ke kiri, ia mendapati sebuah istana megah dari berlian berwarna putih dan pintunya dari yaqut berwarna merah. Dia mendongakkan kepalanya dan berkata,

"Wahai penghuni istana, berikanlah aku seteguk air."

Didengarnya ada suara dari dalam,

"Istana ini kemarin milikmu. Namun saat kamu menolak memberi pinjaman orang miskin dan melukai hatinya, namamu dihapus dari daftar pemilik istana ini. Dan sudah digantikan oleh tetanggamu yang beragama Yahudi yang telah memberi orang miskin itu 10 dirham dengan cuma-cuma."

Saudagar muslim itu terbangun dari tidurnya dengan perasaan sedih penuh penyesalan. Dia menyalahkan dirinya sendiri akibat sikapnya hari kemarin.

Akhirnya dia datangi rumah tetangganya yang Yahudi.

"Anda adalah tetanggaku. Kita harus saling menolong. Aku membutuhkan bantuan anda saat ini." kata saudagar muslim.

"Apa itu?"

"Juallah kepadaku pahala sedekah 10 dirham yang anda berikan kepada orang miskin yang datang padaku kemarin
. Aku bayar dengan uang 100 dirham."

"Demi Allah, tidak akan aku berikan meski anda bayar seratus ribu dinar sekalipun. Bahkan walaupun anda hanya ingin sekedar memasuki pintu istana yang kamu lihat dalam mimpimu tadi malam, aku tidak akan mengizinkannya."

Sontak terkaget saudagar muslim itu, mendengar tetangganya yang beragama Yahudi mengetahui mimpi yang dialaminya tadi malam. Dia belum bercerita kepada siapa pun tentang isi mimpinya. Dengan bibir bergetar dia bertanya,

"Siapa yang memberitahumu suatu rahasia dalam mimpiku itu?"

"Dia yang mengatakan kepada segala yang wujud kun fayakun. Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah." tegas saudagar Yahudi yang sudah menjadi muallaf itu.

¤ ¤ ¤

Seorang Yahudi saja yang berprasangka baik dengan hari Asyuro mendapatkan keistimewaan agung di surga hingga memeluk Islam. Padahal dia tidak mengetahui dengan yakin fadlilah & keistimewaan hari tersebut. Bagaimana jika yang bersedekah dan melakukan amal baik itu adalah seorang muslim dan mengetahui keutamaan berpuasa, bersedekah, mengelus rambut anak yatim, dan amal-amal baik lainnya yang dianjurkan khusus dijalankan pada hari asyuro?

Dikutip dari I'anantut Tholibin juz 2

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين


Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 13.09.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Ma'arif NU Banyumas Paparkan Studi Islam di Forum Internasional

*Ma'arif NU Banyumas Paparkan Studi Islam di Forum Internasional*



Kendi, NU Online | Selasa, 18 September 2018 08:00
Palu, NU Online

Ketua Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang juga Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Fauzi menjadi peserta dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS). AICIS digelar 17-20 September 2018 di IAIN Palu, Sulawesi Tengah.

Fauzi mengatakan dirinya hadir bersama dengan rombongan dan dua di antaranya pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas yang berada di dua kelompok yang berbeda. Keduanya yaitu Suparjo perwakilan dari IAIN Purwokerto dan Musmuallim mewakili Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

“Melalui forum AICIS ini dapat menemukan pengalaman baru dalam pengembangan studi Islam. Terlebih dua pengurus Ma’arif NU Kabupaten Banyumas ikut sebagai pemakalah yang akan mempresentasikan hasil risetnya masing-masing,” jelasnya, Senin (17/9) pada diskusi pembuka AICIS di Auditorium IAIN Palu.

Fauzi menambahkan bahwa Suparjo akan memaparkan judul utama Building Students’ Islamic Character by Using Information, Communication, and Technologies (ICT) Integrated with The Values of the Qur’an at Islamic University in Indonesia.

Sementara Musmuallim akan membawakan judul utama Pergulatan Sosial Moral Keagamaan Masyarakat Gunung Kemukus; Upaya Rekonstruksi Sosial melalui Education Policy dan Moral Education Berbasis Budaya.

Hadir dalam diskusi pembuka lima pembicara yang memberikan stimulus, bahan dan arah konferensi internasional kali ini. Adapun tema yang diusung pada AICIS kali ini, Islam in A Globalizing World; Text, Knowledge and Practice.

Menurut Fauzi forum ini diharapkan akan memberikan kemanfaatan dan pengalaman bagi pengembangan studi Islam di Indonesia. Kaitannya dengan lembaga pendidikan Ma’arif NU, bahwa pengembangan keilmuan dan keislaman harus multidisipliner bukan berdiri sendiri.

"Sehingga dalam praktiknya lembaga pendidikan bagaimana mampu mensinergikan antara keislaman, knowledge dan sains terapan,” jelasnya. (Red: Kendi Setiawan)



Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 11.24.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Forum, Internasional, LP. Ma'arif, NU

'Asyura dalam Kitab I'anatut Thalibin

*Peristiwa-peristiwa besar yg terjadi pada hari 'asyura' atau tanggal 10 Muharam menurut kitab I'anatut Thalibin jilid 2.*




بسم الله الرحمن الرحيم

(فائدة) عن ابى هريرة رضي الله عنه ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ان الله عز وجل افترض على بنى اسرائيل صوم يوم فى السنة ، وهو يوم عاشوراء ، وهو اليوم العاشر من المحرم ، فصوموه ووسعوا على عيالكم فيه ، فانه من وسع على عياله واهله من ماله وسع فيه الله عليه سائلا سنته ، فصوموه فانه اليوم الذى تاب الله فيه على آدم فاصبح صفيا ، ورفع فيه ادريس مكانا عليا ، واخرج نوحا من السفينة ، ونجى ابراهيم من النار ، وانزل الله فيه التوراة على موسى ، واخرج فيه يوسف من السجن ، ورد فيه على يعقوب بصره ، وفيه كشف الضر عن ايوب ، وفيه اخرج يونس من بطن الحوت ، وفيه فلق البحر لبني اسرائيل ، وفيه غفر لداود ذنبه ، وفيه اعطى الله الملك لسليمان ، وفى هذا اليوم غفر لمحمد صلى الله عليه وسلم ، ما تقدم من ذنبه وما تئخر ، وهو اول يوم خلق الله فيه الدنيا ، واول يوم نزل فيه المطر من السماء يوم عا شوراء ، واول رحمة نزلت الى الارض يوم عاشوراء  . الحديث . (اعانة الطالبين الجزء الثانى ٣٠٢)

Dari Abi Hurairah ra. Rasulullah saw. telah bersabda :
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada Bani Israil untuk berpuasa sehari dalam setahun, yaitu puasa 'asyura', dia adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharam, maka berpuasalah kalian pada hari tersebut, dan luaskanlah atas kluarga kalian dalam hal nafkah pada hari tersebut, karna barang siapa yg meluaskan pada kluarganya dari hartanya, maka Allah akan meluaskan permintaan padanya pada tahun tersebut, maka berpuasalah kalian, karna sesungguhnya pada hari tersebut :

1. Allah Ta'ala telah menerima taubat Nabi Adam as. dan akhirnya Nabi Adam as. menjadi bersih.

2. Allah Ta'ala telah mengangkat Nabi Idris as. ke tempat yg tinggi (yaitu ke langit ke empat, pendapat lain ke surga dan Nabi Idris sampai sekarang masih hidup).

3. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Nuh as. dari perahu. (ketika terjadi banjir topan selama enam bulan).

4. Allah Ta'ala telah menyelamatkan Nabi Ibrahim as. dari kobaran api. (ketika dibakar oleh Raja Namrudz).

5. Allah Ta'ala telah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa as.

6. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Yusuf as. dari penjara.

7. Allah Ta'ala telah mengembalikan penglihatan kepada Nabi Ya'kub as. ayah Nabi Yusuf. (Nabi Ya'kub as. menjadi buta karna kebanyakan menangis, menangisi nasib Nabi Yusuf as. yg dimakan binatang buas di hutan menurut cerita saudara-saudaranya).

8. Allah Ta'ala telah menyembuhkan penyakit Nabi Ayub as. (sakit selama tujuh tahun, sampai diasingkan oleh masyarakat, istri-istrinyanya pun minta cerai kecuali istri yg nernama Rohmah).

9. Allah Ta'ala telah mengeluarkan Nabi Yunus as. dari perut ikan Hiu.(selam tiga hari tiga malam berada di perut ikan).

10. Allah Ta'ala telah membelah lautan untuk kaum Bani Israil. (dengan tongkat Nabi Musa as. yg akhirnya Raja Firaun juga mati tenggelam bersama bala tentaranya).

11. Allah Ta'ala telah mengampuni kesalahan Nabi Daud as. (ingat para Nabi dan Rasu itu ma'sum).

12. Allah Ta'ala telah memberikan kerajaan kepada Nabi Sulaiman as. (waktu itu Nabi Sulaiman as. baru berusia 13 tahun, dan akhirnya Nabi Sulaiman as. menjadi manusia terkaya yg pernah ada di muka bumi ini).

13. Allah Ta'ala telah mengampuni kesalahan-kesalahan Nabi Muhammad saw. yg sudah terjadi maupun yg belum, itu pun klo ada. (ingat Rasulullah saw. dan para Rasul yg lain itu ma'sum artinya dijaga dari berbuat dosa).

14. Pada hari 'asyura' tersebut, adalah awal mula Allah Ta'ala menciptakan alam dunia ini.

15. Pada hari 'asyura' tersebut Allah Ta'ala telah menurunkan hujan dari langit untuk yg pertama kali.

16. Dan pada hari 'asyura' tersebut Allah Ta'ala juga telah menurunkan rahmat yg pertama ke muka bumi ini.

Menurut keterangan di atas, bahwa pada hari 'asyura' ini Allah Ta'ala telah menolong dan menyelamatkan kepada para Rasul dan Nabi-Nya dari berbagai macam masalah yg dihadapinya.

Atau dengan kata lain, bahwa pada hari 'asyura' ini adalah hari kemenangan bagi para kekasih Allah Ta'ala, karna itu kita dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah kita khususnya ibadah puasa sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan terhadap para kekasih-Nya tersebut.

Smoga kita semua pada hari 'asyura' ini juga diberi oleh Allah Ta'ala berupa ampunan dari segala dosa, kesembuhan, pertolongan, kemenangan, keselamatan, keberhasilan, kesuksesan, ketenangan, dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin Allahumma Amin.

(Kitab I'anatut Thalibin jilid 2, hal 302)

Dari :
Group : Aswaja An-Nahdhiyyah
NKRI   : Harga mati
Membaca shalawat sampai mati
اللهم صل على سيدنا محمد  وعلى ال سيدنا محمد
Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 11.01.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Asyura, I'anatut Thalibin, Kitab

Imam Malik vs Imam Syafi'i : Beda Pendapat

IMAM MALIK
VS
IMAM SYAFI'I




*_"Guru Dan Murid Tertawa Karena Beda Pendapat ttg REZEKI_*
.
Imam Malik ( guru Imam Syafii ) dalam majlis menyampaikan :

*Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan meberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya.*
.
Sementara Imam Syafii ( sang murid berpendapat lain) :

*Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki.*

*_Guru dan murid bersikukuh pada pada pendapatnya._*
.
Suatu saat tengah meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memanen anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa.

*Imam Syafii girang, bukan karena mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.*
.
Bergegas dia menjumpai Imam Malik sang guru. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, dia bercerita. . Imam Syafii sedikit mengeraskan bagian kalimat  *“seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”*
.
Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya. Imam Malik berucap pelan.
*“Sehari ini aku memang tidak keluar pondok...hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur.* ......Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. *Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.”*
.
Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeda dari hadits yang sama.
Begitulah cara Ulama bila melihat perbedaan, bukan dengan cara menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya saja..

Semoga dapat menjadi pelajaran buat kita semua..






Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 10.52.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Imam, Madzhab, Malik, Syafi'i

Jumat, 24 Agustus 2018

Al-Zastrouw : Kesabaran dan Doa



Muhasabah Kebangsaan:
KESABARAN DAN DO'A
Al-Zastrouw

Akhir-akhir ini makin marak tudingan kafir, musyrik, munafiq, dan berbagai caci maki keji lainnya ditujukan kepada sesama muslim, hanya karena beda pilihan politik dalam pilkada.

Anehnya tudingan tsb dilakukan oleh orang2 yg selalu menaggembar gemborkan ukhuwah Islamiyah, persatuan sesama muslim dan mengaku pembela agama.

Tapi anehnya, org2 yg menerima tuduhan keji dan caci maki itu tetap diam dan tidak membalas dengan caci maki atau menggalang massa padahal sebenarnya mereka bisa melakukan itu dan menggunakan ayat2 suci untuk membuat counter gerakan.

Paling-paling mereka hanya membalas dengan menunjuk bbrp ayat dan tafsir serta pemikiran ulama yg menjadi dasar mereka bersikap beda dengan org2 yg menuduh kafir dan munafiq itu.

Meski sudah dijelaskan ayat dan tafsirnya namun kelompok caci maki itu belum puas. Mereka tetap merasa bahwa pikiran dan tafsir agamanya yg paling benar.

Jangankan menerima perbedaan tafsir, mrk justru membuat serangan yg lebih gencar dan dahsyat lagi.  Bahkan kaum benar sendiri ini tidak segan2 menghujat dan menista ulama2 yg menjadi panutan  org2 yg mereka dituduh kafir dan munafiq itu.

Para ulama ini di tuduh sebagai ulama bayaran, ulama suu', ulama bodoh, tdk panya kapasitas. Seolah2 ulama2 ini lebih bodoh dari penceramah di TV yg hanya pandai merangkai kata dan mengutip terjemahan ayat yg kemudian mereka anggap sbg ulama.

Akibatnya mereka semakin dahsyat mengeksplotir ayat, bahkan tega melakukan intimidasi pd sesama dengan menggunakan simbol agama.

Diam2 aku merasa  kagum dan semakin hormat pada mereka2 yg menerima tuduhan keji tersebut.

Biar dituduh kafir, munafiq dan penjual iman tapi saya belum pernah melihat mereka membalas dengan tuduhan yg sama  kepeda org2 yg telah menistanya.

Kalau demikian sy jd berpikir siapa yg sebenarnya tdk menjaga ukhuwah Islamiyah, siapa yg memecah belah ummat?

Mereka yg menuding sesama muslim dg tuduhan kafir itu, atau mereka yg tetap sabar menerima hujatan dan tuduhan nista demi keutuhan ummat?

Memang tidak mudah menjaga keberagaman dan persaudaraan di tengah tarikan kepentingan politik.

Memang tidak mudah bersikap sabar menghadapi berbagai tudingan kafir dan penistaan serta fitnah keji yg dilakukan oleh saudara sendiri.

Tapi itu harus dilakukan demi menjaga keutuhan ummat dan negeri ini. Dan saya yakin keihlasan saudara2ku ini akan menjadi benteng yg kokoh unt menghadapi fitnah dan tuduhan keji ini sehingga mereka tdk mudah hanyut dan larut dalam  susana yg penuh ketegangan ini.

Saya berharap saudara2ku yg menerima tuduhan keji ini tetep bersikap baik dan  mendoakan mereka dengan doa yg baik.

Jangan doakan org yg telah menudingmu kafir dan munafik itu menjadi org yg celaka, susah rejekinya, masuk ke neraka, dicoba dg berbagai kesulitan, diazab Allah di dunia dan akherat dan berbagai doa buruk lainnya.

Doakanlah mereka agar terbuka pikirannya sehingga bisa menerima perbedaan dg lapang dada agar tidak mudah mengkafirkan sesama.

Doakanlah mereka agar tdk terjebak dalam kesombongan iman yg membuat  mereka lupa diri,  riya' dan sombong

Saya yakin jika saudara2ku yg dinista dengan tuduhan kafir, munafiq dan berbagai caci maki yg keji ini bisa tetap sabar dan ikhlas, maka keutuhan bangsa ini akan tetap terjaga,. Keberagaman akan terlindungi, bangsa dan negara NKRI akan lestari dan Islam rahmah yg penuh dg akhlakul karimah akan terujud di sini.

Akhirnya saya hanya mampu berdoa semoga ketabahan dan keikhlasan saudaraku2 dalam menghadapi caci maki dan tuduhan keji ini bisa menjadi amal shaleh yg akan membawa ke surga

Kesejukan dan Kedamaian selalu kurindu


🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏




Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 22.02.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Doa, Gus, Kyai

Kamis, 23 Agustus 2018

Gus Ajir Ubaidillah : Pesan Welasan


PESAN DI BALIK SEWELASAN
@ajir_ubaidillah
.
Salah satu tradisi yang berlangsung turun temurun dilakukan muslimin ahlis sunnah wal jamaah adalah pembacaan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jilani di setiap malam sebelas hijriyyah. Di kampung saya tradisi ini familiar dengan istilah SEWELASAN, para habaib biasa menyebutnya IHDA ‘ASYARIAH.
.
Tercatat dalam manaqib, Beliau wafat pada tanggal 11 Rabius Tsani pada usia ke 91. Barangkali inilah yang menjadi acuan pembacaan manaqib Beliau di setiap malam ke-11.
.
Kata manaqib sendiri adalah bentuk jama dari manqobah yang berarti perbuatan mulia seseorang, karena lazimnya manaqib memang berisikan biografi kebaikan orang sholeh.  
.
Perlu difahami, manaqib merupakan sebuah tradisi maka sejatinya RASULULLAH ﷺ tidak pernah menyebutkan secara eksplisit kata ini. Akan tetapi jangan lupa bahwa ALLAH ﷻ berkali-kali menceritakan kisah orang sholeh terdahulu seperti Luqman Hakim, Sayyidah Maryam, Ashabul Kahfi dan sholihin lainnya. Begitupun RASULULLAH  ﷺ banyak menceritakan sejarah orang sholeh seperti Sayyidah Asiah istri Fir'aun, Juraij sang Rahib dari Bani Israil, dan lainnya.
.
Para ulama’ sendiri memberikan perhatian besar untuk mengisahkan keutamaan kaum solihin. Imam Sufyan bin ‘Uyainah berkata,
.
عِنْدَ ذِكْرِ الصَّالِحِيْنَ تَتَنَزَّلُ الرَّحْمَةُ
.
“Ketika kaum solihin disebut, maka turunlah rahmat” (lihat Kitab At-Tamhid Juz 17 Hal 429)
.
Semua itu menunjukkan bahwa menceritakan kehidupan kaum solihin bukanlah sesuatu yang bertentangan bahkan sangat dianjurkan dengan tujuan yang jelas yaitu agar kita dapat mengambil pelajaran dari mereka. Sebagaimana firman ALLAH ﷻ,
.
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
.
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal” (Surah Yusuf ayat 111)
.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk segenap pembacanya sehingga kita lebih bijak dalam memahami dan mengomentari sebuah tradisi.
.
📸 acara ihda asyariah Ma'had @pon_pes_sunniyah_salafiyah
.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1984608785162812&substory_index=0&id=1598235013800193
.
#manaqib #inspirasiislam #sunsal #salaf #tentangdakwahkita #edukasi







Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 01.46.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Ajir, Doa, Dzikir, Gus, Welasan

Selasa, 21 Agustus 2018

Dahsyat : Doa Hari Arafah



DAHSYATNYA DOA ARAFAH

Diriwayatkan dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi SAW bersabda :
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Do’a terbaik adalah do’a pada hari Arafah dan dzikir terbaik yang aku ucapkan dan diucapkan oleh nabi-nabi sebelumku adalah tiada tuhan selain Allah, yang maha esa, tiada sekutu baginya. Hanya milikNya kerajaan dan pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” [HR. Tirmidzi]

Catatan :

Tanggal 9 Dzulhijjah lazimnya dikenal dengan hari arafah adalah hari yang sangat istimewa. Bukan hanya untuk jamaah haji saja yang mana saat itu adalah waktu mereka untuk wuquf di padang arafah namun hari arafah itu sendiri adalah spesial karena :

Pertama, Hari arafah adalah salah satu hari dalam bulan dzulhijjah yang mana ini termasuk dari asyhurul hurum (bulan-bulan mulia yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab) [QS at-Taubah :39],

Kedua, Hari arafah adalah salah satu hari dalam bulan haji yang disebut dengan Asyhurum Ma’lumat (Bulan yang dimaklumi yaitu Syawal, Dzul Qa’dah dan Dzulhijjah) [QS Al-Baqarah : 197]

Ketiga, Hari arafah adalah salah satu hari dari Al-Ayyam al-Ma’lumat [QS Al-Hajj : 28] Yakni Hari-hari yang diketahui yaitu 10 hari awal bulan Dzulhijjah sebagaimana pendapat Ibn Abbas RA [Tafsir Ibn Katsir]

Keempat, Hari arafah adalah salah satu hari dari “Layalin Asyr” [QS Al-Fajr : 2] Yakni Malam-malam yang sepuluh yaitu 10 hari awal bulan Dzulhijjah sebagaimana pendapat Ibn Abbas RA [Tafsir Jalalain]

Kelima, Hari arafah adalah salah satu hari dari “Ayyamal Asyr” yang disebut oleh Nabi SAW bahwa tidak ada satu amal kebaikan yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal kebaikan yang dilakukan pada “Ayyamal Asyr” yakni 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah). [HR Abu Daud]

Keenam, Hari Arafah adalah al-watr (ganjil) sedangkan asy-syaf’ adalah yaum ad-dzabhi (hari Idul kurban) sebagaimana pendapat Ibnu ‘Abbas RA [Tafsir At-Thabari] dalam Sumpah-Nya:
وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
“dan (demi) yang genap dan yang ganjil” [QS. Al Fajr: 3].

Ketujuh: Hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka. Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ
“Tiada hari yang mana Allah lebih banyak membebaskan seseorang dari neraka melebihi hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu membanggakan mereka pada para malaikat. [HR Muslim]

Kedelapan: Puasa pada hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun. Dari Abu Qatadah, Nabi SAW bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” [HR. Muslim]
Ibnu Abbas RA berkata :
وهذه بشرى بحياة سنة مستقبلة لمن صامه، إذ هو صلى الله عليه وسلم بشر بكفارتها، فدل لصائمه على الحياة فيها، إذ هو صلى الله عليه وسلم لا ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى.
Hal ini adalah kabar gembira bahwa orang yang berpuasa hari arafah akan mendapatkan usia setahun ke depan karena Nabi SAW telah memberi kabar gembira akan menghapus dosa setahun ke depan, maka hal ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa akan hidup setahun ke depan karena Nabi SAW tidak akan berkata dari sumber hawa nafsu, tiada lain apa yang beliau sampaikan melaikan wahyu. [I’anatut Thalibin]

Tahun ini terjadi perbedaan tanggal antara kita dan arab saudi sehingga sebagian menjadi bingung apakah puasa arafah kita mengikuti wukuf (tanggal 20 Agustus 2018) ataukah mengikuti rukyat pemerintah (21 agustus 2018). Ketahuilah, bahwa dalam redaksi hadits disebutkan :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّة...
Rasulullah berpuasa pada 9 hari awal Dzulhijjah (1-9) [HR Ahmad]

ini artinya Rasul berpuasa mulai tanggal 1 dzulhijjah hingga hari ke 9 yang dikenal sebagai hari arafah sehingga penetapan arafah adalah berdasarkan rukyat awal bulan bukan berdasarkan wukufnya jamaah haji.

Kesembilan, Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama dan nikmat. Suatu ketika ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar :
“Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di kalangan orang Yahudi, niscaya kami akan menjadikannya sebagai hari raya.” ‘Umar lantas bertanya: “Ayat apakah itu?”. Ia menjawab,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan nikmat-Ku atas kalian, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian.” [QS Al-Maidah : 3]
Umar berkata, “Kami telah mengetahui hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi SAW. Saat itu Beliau berdiri di padang arafah pada hari Jum’at.” [HR. Bukhari – Muslim]

Kesepuluh, Hari Arafah adalah hari raya. Ibnu Abbas berkata :
فإنها نزلت في يوم عيدين اثنين : في يوم جمعة ، يوم عرفة
“Sesungguhnya QS Al-Maidah : 3 tersebut turun pada dua hari raya yaitu  hari Jum’at dan hari Arafah.” [Tafsir Dzurrul Mantsur]

Begitu pula Umar RA berkata :
وكلاهما بحمد الله لنا عيدٌ
“Keduanya (hari Jum’at dan hari Arafah) -alhamdulillah- adalah hari raya bagi kami.” [Tafsir At-Thabari]

Ya, hari Arafah adalah hari raya bagi orang yang sedang wukuf di Arafah saja sehingga Abu Hurairah berkata :
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ ، رَوَاهُ أَحْمَدُ
Rasul SAW melarang puasa arafah di arafah [HR Ahmad]
Sedangkan bagi yang tidak wukuf dianjurkan untuk berpuasa sebagaimana keterangan hadits riwayat Muslim diatas.

Kiranya kedahsyatan inilah yang menjadikan do’a pada hari Arafah dinobatkan sebagai do’a terbaik. al-Baji al-Maliki (403-474 H) mengatakan : “Maksud do’a terbaik adalah paling banyak berkahnya, paling besar pahalanya dan paling berpeluang dikabulkan”. [Al-Muntaqa Syarah Muwattha’] Wallahu A’lam. Semoga Allah al-Bari membuka hati dan fikiran kita untuk mengisi hari ini dengan amalan terbaik dan doa terindah, semoga diijabah. amin




Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 23.02.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Arafah, Doa

Jumat, 17 Agustus 2018

K.H. A. Wahab Chasbullah : Qurban Sapi Untuk Delapan Orang




Ketika Mbah Wahab Hasbullah Memperbolehkan Kurban Sapi untuk Delapan Orang

Alkisah seorang menghadap Al Maghfurlah KH Bisri Syansuri Denanyar. Kepada Mbah Bisri dia mengadu, betapa ingin berkurban bersama dengan kakak-adiknya yang berjumlah 8 orang dengan seekor lembu. Tapi bukankah sapi hanya boleh diserikati tujuh shahibul qurban saja?

"Ya gimana ya", ujar Mbah Bisri. "Satu sapi itu menurut fekihnya hanya untuk bertujuh itu."

"Jadi meski adik saya yang paling kecil itu masih agak kecil, ndak boleh berdelapan Mbah?"

Mbah Bisri yang terkenal amat teguh memegangi dalil itu menggeleng lemah.

"Meski sapinya gemuk?"

Dengan senyum prihatin, Mbah Bisri tetap menggeleng.

"Padahal kami ingin seperti wasiat almarhum Bapak dan Ibu, selalu kompak dunia akhirat. Termasuk soal qurban, inginnya besok berdelapan masuk surga mengendarai sapi yang sama", agak basah mata lelaki berusia empatpuluhan itu. Pemahaman khas masyarakat kampung semacam ini, tak aib jika dihormati.

Lalu orang ini menghadap Almaghfurlah KHA Wahab Chasbullah.

"O tentu saja boleh", jawab Mbah Wahab yang membuat pria itu terenyak.

"Wah, boleh Mbah qurban sapi untuk berdelapan?"

"Lha yo boleh. Tapi.."

"Tapi gimana Mbah?"

"Adikmu yang paling kecil itu kan masih agak kecil ya?"

"Iya Mbah."

"Nha, kalau nanti mau naik ke sapi kan agak susah itu ya? Ngrekel-ngrekelnya itu lho.."

"Lha terus gimana Mbah?"

"Mbok kamu tambahi kambing satu ekor biar buat ancik-ancik, buat pijakan naik ke sapinya."

"Wah, siap Mbah kalau begitu."

#kebijakanlokal
#mengatasi
#masalah







Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 21.49.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Kyai, Qurban, Sapi, Wahab

Kyai Terhebat



KYAI TERHEBAT Tiada TANDING  “45 TAHUN” MENCETAK INDONESIA MENJADI NEGARA SYARIAH - PERBANKAN SYARIAH & Negara CERDAS

PROF DR KH MAKRUF AMIN
“SI KANCIL”

Oleh: Dr. Muh. Nursalim

 Dalam buku 70 tahun Dr. K.H . Ma’ruf Amin terdapat satu sub bab berjudul, Akal “si Kancil” di DPRD Jakarta.

Di dalam film animasi buatan Malaysia, Pada Zaman Dahulu. Kancil digambarkan sebagai hewan  kecil tapi cerdas dan bijak. Sehingga semua binatang di hutan menghormati dan respek kepadanya. Hatta harimau, si raja hutanpun selalu kalah dengan kancil.

 “Kancil” di DPRD Jakarta itu tak lain adalah Ma’ruf Amin. Badannya memang kecil tapi banyak akal.

 Pada pemilu 1973 Ma’ruf Amin menjadi anggota DPRD. Saat itu usianya baru 28 tahun. Tetapi anak muda itu dipercaya menjadi ketua fraksi Islam. Gabungan dari Perti, Parmusi dan PSII.

 Saat Ma’ruf Amin menjadi anggota DPRD sudah  biasa terjadi macet di jalan raya. Bukan karena banyaknya kendaraan tetapi disebabkan polisi sering secara acak mencegat kendaraan yang lewat. Ingin mengecek masa berlaku STNK nya.

 Saat itu plat nomor kendaraan hanya berisi huruf dan angka. Tidak ada bulan dan tahun habis pajaknya. Maka secara acak, polisi suka memberhentikan kendaraan yang lewat. Sekedar melihat apakah STNK nya masih berlaku  atau kadaluarsa.

 Dalam sebuah sidang DPRD. Ketua fraksi Islam mengajukan usul agar plat nomor kendaraan ibu kota itu bukan hanya berisi nomor kendaraan. Tetapi diberi bulan dan tahun masa berlaku pajaknya. Sehingga polisi cukup melihat kendaraan yang lewat tidak perlu mencegat dan memeriksa satu-persatu.

 Ide “si kancil” itu disatujui gubenur Ali Sadikin. Bahkan akhirnya terobosan Ma’ruf Amin diterapkan di seluruh Indonesia. Menjadi program nasional.

Coba lihat plat nomor kendaraan anda. Di bawah nomor  ada angka yang menunjukkan  bulan dan tahun masa berlaku pajaknya.

Ketertarikannya kepada politik sudah sejak masih nyantri di Tebuireng. Pada pemilu tahun 1955 ponpes Tebuireng dibawah pengasuh kyai Abdul Khaliq Hasyim, anak keenam Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Sang kyai tidak ke NU juga tidak ke Masyumi, tetapi mendirikan partai sendiri. Namanya partai AKUI (Aksi Kememangan Umat Islam).
Partai ini hanya mendapatkan satu kursi yang diduduki kyai Abdul Khaliq sendiri.

 Meskipun kyai Ponpes Tebuireng itu pimpinan partai AKUI tetapi santri tidak dilibatkan berpolitik. Mereka hanya disuruh belajar dan ngaji. Ma’ruf Amin ternyata tidak bisa mematuhi saran kyai tersebut. Ia selalu ingin tahu banyak hal tentang politik. Bahkan suatu saat dirinya bersama seorang kawannya nekat ke alun-alun Jombang. Hanya untuk melihat kampanyi PKI.

 Politik itu bertujuan mengegolkan keinginan dan cita-cita. Saat menjadi ketua MUI pun kiprah kyai Ma’ruf lebih banyak ke urusan politik. Yaitu mendorong pemerintah agar mengakomodasi sistem ekonomi syari’ah.

Gerakan ekonomi syari’ah tidak bisa dilepaskan dari peran “sang kancil”. Pedoman ekonomi syari’ah adalah fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) MUI. Ma’ruf Amin sejak lembaga ini berdiri menjadi ketua Badan Pelaksana Harian DSN.

Hingga saat ini sudah ada 122 fatwa DSN. Yang terakhir adalah fatwa tentang pengelolaan dana Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)  sesuai dengan prinsip syari’ah. Fatwa ini sangat penting, sehingga dana haji tetap terkontrol kehalalannya.

Banyak fatwa DSN yang akhirnya menjadi hukum positif. Dijadikan Undang-Undang, Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan peraturan Otoritas Jasa Keungan (OJK).

Semoga masih tetap cerdik, banyak akal dan bijak, Sesuai prinsip syari’ah. Wallahu’alam





Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 00.37.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Hebat, Kyai

Selasa, 14 Agustus 2018

Gus Miek (K.H. Hamim Djazuli Ploso)

FITNAH NU HANYA SEUMUR JAGUNG

Gus Miek ke Gus Dur: Jenengan Itu Paku Bumi NU. Sepeninggal Sampean, NU Kena Fitnah

Ternyata benar dawuh Gus Miek yang mengatakan jika Gus Dur itu adalah paku buminya NU. Buktinya, sewaktu Gus Dur masih hidup, tidak ada yang berani menganggu NU dan memfitnah NU.

Bila Gus Dur menunjuk batang hidung seseorang dengan sebutan "pengacau", maka orang itu tidak akan berani melanjutkan aksi ngacaunya. Di masa beliau, NU berhasil menempatkan dakwah Islam yang murni
rahmatan lil'alamin tanpa tindakan destruktif, apalagi anarkhis.

Pada tahun 1992, kala masih memimpin NU, Gus Dur melakukan show of power NU menghadapi tekanan rezim Orde Baru ketika itu. Gus Dur mengadakan Rapat Akbar Nasional NU di Parkiran sebelah Timur Senayan. Rapat akbar NU itu diperkirakan dihadiri ratusan ribu bahkan jutaan warga nahdliyyin dari seluruh tanah air.

Barisan ulama yang hadir antara lain KH. Kholil Bisri, KH. Ilyas Ruhiyat, KH. Muslim Rifa'I Imam Puro, KH. Abdullah Faqih, KH. Abdullah Abbas dan lain-lain. Bahkan dari pesantren Buntet konon ikut mengirim ribuan jin ke acara itu. Makanya di tengah-tengah lapangan terlihat ada arena yang sengaja dikosongkan. Di situlah konon jama'ah jin dari Buntet berkumpul.

Itulah unjuk kekuatan NU terbesar sepanjang massa. Tidak ada satupun organisasi massa yang sanggup menghimpun jama'ah begitu banyak dalam satu acara selain NU.
Gus Miek pernah berkata kepada Gus Dur saat berada di beranda langgar area makam auliya Tambak, "Gus, sampean itu paku buminya NU. Kelak sepeninggal sampean, NU bakal kena fitnah," kata Gus Miek. "Kenapa bisa begitu Gus, apakah sudah tidak ada lagi para masyayikh yang menjaga NU?" tanya Gus Dur. "Bukan karena itu, tapi itu disebabkan dunia sudah ada di atas kepala warga NU dan banyak orang bodoh yang mencabik NU," jawab Gus Miek.

Kemudian kedua tokoh besar NU berdoa dengan khusyu' sambil sesekali sesenggukkan menahan tangis. Selesai berdo'a, wajah Gus Miek sumringah sambil mengatakan: "fitnah itu hanya seumur jagung". Mendengar itu Gus Dur tertawa lepas.Semoga Allah merahmati keduanya.








Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 23.31.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Dur, Gus, Jombang, Miek

Senin, 13 Agustus 2018

Masjid Jawa di Thailand


News Baldatuna
Home  Khazanah

Unik, Pengajian di Masjid Thailand Ini Gunakan Bahasa Jawa

Ardhabilly by Ardhabilly
 
 Mei 12, 2018
Unik, Pengajian di Masjid Thailand Ini Gunakan Bahasa Jawa
2.3k
SHARES
Ketua Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis ke Negara-negara ASEAN mengatakan, Masjid Jawa (Jawa Mosque) menjadi sarana syiar Islam bagi Muslim di Bangkok Thailand.
“Masjid itu (Masjid Jawa) terus berfungsi sebagai sarana keagamaan dan pendidikan,” kata Kiai Cholil kepada NU Online, Jumat (11/5), usai mengunjungi masjid tersebut.
Ketua Komisi Dakwah MUI ini menerangkan, Masjid Jawa memiliki madrasah dengan jumlah siswa mencapai 200-an orang. Di masjid ini, pengajian Al-Qur’an digelar penuh selama satu pekan; Senin hingga Jumat untuk anak-anak dan hari Ahad untuk dewasa.
Masjid Jawa ini terletak di Sathorn Bangkok, Thailand tepatnya di Jalan Soi Charoen Rat 1 Yaek 9. Kawasan sekitar masjid dikenal dengan Soi Charoen Rat. Daerah ini merupakan kawasan yang dihuni banyak masyarakat Melayu dan keturunan dari perantauan orang Jawa.
Seorang Nahdliyin Zuhrah (putri H Muhammad Saleh, pendiri Masjid Jawa) dan Ma’rifah (cucu Kiai Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah) merupakan keturunan Jawa yang tinggal di sekitar masjid.
“Saat berkunjung ke Masjid Jawa, saya sempat berbincang-bincang dengan Ibu Ma’rifah dan Ibu Zuhrah,” ucapnya.
Pengajian bahasa Jawa dan Indonesia
Mengutip apa yang disampaikan Ma’rifah, Kiai Cholil menceritakan bahwa bahasa Indonesia diajarkan secara rutin di Madrasah Masjid Jawa. Tujuannya tidak lain adalah untuk terus memelihara rasa cinta terhadap Indonesia.
“Pengantar bahasa pembelajaran acap kali campur-campur antara bahasa Thailand, Indonesia, dan Jawa,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Kiai Cholil, pengajian-pengajian yang diselenggarakan di Masjid Jawa juga banyak menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa, di samping bahasa Thailand.
“Tradisi khas Nusantara seperti beduk, pengajian, dan shalawatan bahkan juga tahlilan juga ada di Masjid Jawa ini. Terlihat suasana masyarakat sekitar masjid seperti budaya Jawa,” jelasnya.
Masjid Jawa didirikan di atas tanah Muhammad Saleh, seorang perantauan asal Rembang Jawa Tengah, pada 1906. Mulanya tanah tersebut merupakan tempat pengajian dan yasinan, lalu kemudian diwakafkan menjadi masjid dan tempat pendidikan.
Masjid ini berarsitektur Jawa dengan warna bangunan hijau muda dan atap limasan berundak tiga. Jika dilihat sepintas seperti Masjid Agung Kauman di Yogyakarta dalam ukuran mini.
Bangunan utama masjid berbentuk segi empat dengan ukuran 12 x 12 meter dan dilengkapi dengan empat pilar di tengah yang menjadi penyangga. Selain sisi arah kiblat, di tiga sisi lainnya terdapat masing-masing tiga pintu kayu.
Di luar bangunan utama, terdapat serambi dengan empat pintu yang terbuat dari jeruji besi. Di bagian depan (mihrab), terdapat sebuah mimbar kayu yang dilengkapi tangga. Di kanan dan kirinya terdapat dua buah jam lonceng, juga terbuat dari kayu.
Ada dua bangunan utama yaitu masjid dan madrasah berbentuk rumah panggung dengan aneka jejerankursi dan meja di kolong rumah. Sementara di seberang masjid ada tempat pemakaman Islam. Di samping kiri masjid terdapat prasasti peresmian masjid berbahasa Thailand.
“Interior masjid sungguh membuat saya merasa sedang berada di sebuah masjid tua di Jawa,” cerita Kiai Cholil. (Muchlishon/NU Online)

Related Posts

Islam datang lebih dulu ke Cina daripada ke Indonesia, ini Jejak Empat Utusan Nabi Muhammad di Cina
KHAZANAH

Islam datang lebih dulu ke Cina daripada ke Indonesia, ini Jejak Empat Utusan Nabi Muhammad di Cina

BY ARDHABILLY
 
 MEI 18, 2018
Lucu, Guru Besar ITS Terduga Pembela HTI Samakan Kata “Ijazah” dan “Mukjizat”
KHAZANAH

Lucu, Guru Besar ITS Terduga Pembela HTI Samakan Kata “Ijazah” dan “Mukjizat”

BY ARDHABILLY
 
 MEI 10, 2018
Home  Amien Rais

Amien Rais Sebut Indonesia Bangsa ‘Pekok’

Ardhabilly by Ardhabilly
 
 Mei 12, 2018
Amien Rais Sebut Indonesia Bangsa ‘Pekok’
1.8k
SHARES
Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais kembali menyoroti masalah undang-undang di Indonesia yang dianggap pro asing itu merugikan rakyat. Salah satunya adalah UU migas. Oleh karena itu, ia menyebutkan bangsa Indonesia adalah bangsa pekok (bodoh). Apa alasannya?
“Ini ada UU yang aneh dan ajaib. Bahwa gas alam di perut bumi Indonesia, itu boleh digunakan oleh bangsa sendiri setelah bangsa lain dicukupi kebutuhannya,” kata Amien saat mengisi ceramah di Masjid Muthohirin Yogyakarta, Kamis (10/5/2018) malam.
Menurutnya, kebijakan tersebut aneh. Sebab, kebutuhan dalam negeri dikorbankan hanya demi memenuhi kebutuhan negara lain, seperti Tiongkok, Taiwan, dan Singapura.
“Ini mesti bangsa pekok (bodoh),” sindirnya.
Akibat kebijakan tersebut, lanjut Amien, Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh berhenti beroperasi karena tidak mendapatkan suplai bahan bakar penggerak mesin. Padahal di dekatnya terdapat tambang gas alam.
“Ini sebuah keanehan yang tidak masuk akal. Itu (gas alam) berkontainer-berkontainer dibawa oleh truk dari koorporasi gas, sebelum dibawa ke China itu melewati (Pabrik) Pupuk Iskandar Muda,” ungkapnya.
“Jadi pabrik pupuk di Aceh itu kelenger, tidak bisa berfungsi karena gasnya yang hanya beberapa puluh kilometer dari (pabrik pupuk) itu dijual dulu ke China,” lanjutnya.
Selain UU migas, kata Amien, kasus Freeport menjadi contoh lainnya dari kebodohan bangsa Indonesia. Sebab, hasil tambang emas terbesar di dunia tersebut hanya sebagian kecil yang bisa dinikmati bangsa ini.
“Kita ini, karena bangsa jongos membuat sebuah kesepakatan kontrak karya itu,” ungkapnya.
“Tidak ada bangsa yang lebih pekok dari pada bangsa kita,” tandasnya.
Amien juga meminta umat Islam di Indonesia lebih berpartisipasi dalam perpolitikan nasional. Harapannya umat Islam di indonesia tidak terus tertinggal, baik dari segi ekonomi, politik dan segi lainnya.
“Umat Islam di Indonesia ini (88,5 persen dari jumlah penduduk), itu perlu punya partisipasi, punya hak menentukan negeri ini di dalam kekuasaan politik,” kata Amien.
Ia mengatakan, kini mayoritas umat Islam di Indonesia hanya bisa menjadi penonton. Penggerak ekonomi, pemegang kendali kekuasaan elit politik jarang dipegang kalangan umat Islam. Akibatnya, umat Islam di Indonesia semakin terpinggirkan.
“Sekarang ini jelas sekali umat Islam itu menjadi umat yang marginal, di pinggiran. Karena hampir semua kehidupan nasional tidak ada di tangan umat Islam. Pertambangan di tangan mereka, pertanian di tangan mereka, perkebunan mereka,” sebutnya.
Amien tidak menyebutkan siapa mereka yang dimaksudnya. Namun, sekali lagi dia mengingatkan agar umat Islam di Indonesia lebih berpartisipasi di kancah politik. Dengan harapan umat Islam bisa ikut andil dalam menentukan arah pembangunan.
Selanjutnya, Amien menerangkan, ajakannya agar umat Islam di Indonesia lebih berpartisipasi dalam berpolitik bukan berarti dia mendukung ditegakkannya sistem pemerintahan berdasarkan syariat Islam di indonesia.
“Jadi, saya, kita Muhammadiyah itu memang tidak ada, seperti NU juga, tidak ada pikiran membangun negeri Indonesia ini menjadi negara syariah, ini tidak. Saya juga menolak,” tegasnya.
“Karena kalau kita bicara negara syariah, langsung TNI, Polri dan kaum nasionalis macam-macam itu yang akan masang kuda-kuda. Oleh sebab itu, opsi ini (membangun negara syariah) tidak kita ambil,” pungkas Amien.
–
Sumber: Detik.com

Related Posts

Abdul Somad Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Amien Rais: Jangan Seperti Nabi Yunus!
ABDUL SOMAD

Abdul Somad Tolak Jadi Cawapres Prabowo, Amien Rais: Jangan Seperti Nabi Yunus!

BY ARDHABILLY
 
 AGUSTUS 1, 2018
Sering Dibilang Sengkuni di Medsos, Amien Bicara Turunnya Kesantunan Bangsa
AMIEN RAIS

Sering Dibilang Sengkuni di Medsos, Amien Bicara Turunnya Kesantunan Bangsa

BY ARDHABILLY
 
 JULI 27, 2018
Amien Rais: ‘Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi’ itu Bohong
AMIEN RAIS

Amien Rais: ‘Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi’ itu Bohong

BY ARDHABILLY
 
 JULI 26, 2018
Amien Rais: Freeport Seolah Kembali ke RI, Buat Saya Itu Bohong
AMIEN RAIS

Amien Rais: Freeport Seolah Kembali ke RI, Buat Saya Itu Bohong

BY ARDHABILLY
 
 JULI 14, 2018
Amien Rais Sebut Indonesia Bangsa ‘Pekok’
AMIEN RAIS

Sindiran Amien Rais untuk TGB, Ada Tokoh Keluar Jalan Hidayah Allah

BY ARDHABILLY
 
 JULI 12, 2018
LOAD MORE
News Baldatuna
Follow Us

Browse by Category

  • Abdul Somad
  • Afghanistan
  • Amien Rais
  • Arab Saudi
  • Banser
  • Berita
  • Female
  • Grand Syaikh Al-Azhar
  • Gus Dur
  • Gus Mus
  • Gus Muwafiq
  • Habaib
  • Habib Luthfi
  • Habib Umar Bin Hafidz
  • Hikmah
  • Hizbut Tahrir
  • Hujjah Aswaja
  • Indonesia
  • Internasional
  • Islam Nusantara
  • Kajian Islam
  • Kalam Ulama
  • KH Ma'ruf Amin
  • KH Maimoen Zubair
  • KH Said Aqil Siradj
  • Khazanah
  • Khilafah
  • Kopi
  • Liboyo
  • Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  • Makam
  • Nabi Muhammad SAW
  • Nahdlatul Ulama
  • PBNU
  • PBNU
  • Pesantren
  • PKI
  • Politik
  • Politisasi Masjid
  • Prabowo
  • Presiden Jokowi
  • Radikalisme
  • Ramadhan
  • Renungan
  • Rokok
  • Rumah Tangga
  • Sidogiri
  • Sugi Nur Raharja
  • Suriah
  • Ulama
  • Uncategorized
  • Wahabi
  • Wali Songo
  • Waliyullah
  • Wirid Dan Do'a

Recent News

Ketika Sayyidina Umar Terlanjur Mencium Istrinya saat Berpuasa Ramadhan

Ketika Sayyidina Umar Terlanjur Mencium Istrinya saat Berpuasa Ramadhan

 MEI 20, 2018
Lawan Terorisme, 130 Ribu Banser Siap Amankan Jawa Timur

Lawan Terorisme, 130 Ribu Banser Siap Amankan Jawa Timur

 MEI 20, 2018
  • About
  •  
  • Advertise
  •  
  • Privacy & Policy
  •  
  • Contact
© 2018 News Baldatuna - Berita Islam Indonesia Terkini byBaldatuna.
© 2018 News Baldatuna - Berita Islam Indonesia Terkini by Baldatuna.








Diposting oleh Panji Nugroho "Bossto Studio" di 01.59.00 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Jawa, Masjid
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

SILSILAH PRABU SILIWANGI

Silsilah Prabu Siliwangi ke Kota Purwokerto klik di sini

Wikipedia

Hasil penelusuran

Postingan Populer

  • Dawuh Mbah Kyai Kholil Bangkalan : Sejarah Berdirinya NU
    “SIAPA YANG BERANI PADA NU AKAN HANCUR” Suatu hari di tahun 1924 KHR As’ad Syamsul Arifin dipanggil Syaikhona Muhammad Kholil Bangkal...
  • Ziarah Makam Para Wali Daerah Tegal Jawa Tengah
    NAMA-NAMA MAKAM AULIYA, ULAMA DAN LELUHUR DI KABUPATEN TEGAL YANG PERLU DI ZIARAHI : 1. Al-Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad (Krat...
  • Kisah Gus Dur oleh K.H. Masruri A. Mughni
    Gus Dur & KH. Masruri Mughni KH. Masruri Abdul Mughni, pernah sama-sama nyantri bersama Gus Dur kepada KH. Abdul Fatah Hasyim d...

Mengenai Saya

Foto saya
Panji Nugroho "Bossto Studio"
smilling
Lihat profil lengkapku

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Semua Komentar
Atom
Semua Komentar

Total Tayangan Halaman

Translate

Label

Abdurrahman (1) Abu (1) Adab (1) Ajir (1) Alam (1) Alim (2) Allah (6) Alumni (1) aman (1) Amin (1) Anak (1) Anaknya (1) Arafah (1) Arif (1) artikel (1) Aswaja (1) Asy'ari (2) Asyura (1) Badruddin (1) bagi (1) Bagus (1) Bahagia (2) Bahar (1) Baik (5) Bangkalan (4) bening (1) Berbhakti (1) Berdoa (1) Berjan (1) Berjuang (1) Berusaha (1) Bijaksana (1) Bisri (4) Bodoh (1) Boleh (1) Budaya (1) Buku (1) Cerah (1) Ceria (1) Chasbullah (1) Cinta (1) Cuaca (1) Dakwah (1) Dalail (1) Dalhar (1) damai (4) Dianjurkan (1) Doa (8) Dunia (1) Dur (1) Dzikir (1) Dzurriyyah (1) Ekstrim (1) Filosofi (2) Forum (1) Ghozali (1) Golek (2) Guru (6) Gus (8) Gus Dur (1) Hadits (1) Haji (2) Hasyim (3) Hebat (1) Hidup (1) Hikmah (2) I'anatut Thalibin (1) Iblis (1) Imam (2) Indonesia (2) Internasional (1) islam (14) Islami (3) Istilah (1) Ja'far (1) Jawa (5) Jombang (3) Kader (1) Kalangan (1) Kalijaga (1) Karangan (1) Keagamaan (1) Keluarga (1) Kemasyarakatan (1) Kerangka (1) Keridloan (4) Kholil (4) Kitab (2) Klasik (1) Kontemporer (1) Kopi (1) Kyai (19) Leluhur (1) Lirboyo (1) Lisan (1) LP. Ma'arif (1) Ma'ruf (1) Madura (1) Madzhab (1) Magelang (1) Maha (2) makhluq (2) Malik (1) Manusia (1) Masjid (1) Mastur (1) Maulid (1) Mayit (1) Mbah (1) Memberikan (1) menarik (1) Mengenali (1) Menuju (2) Miek (1) Modern (2) Muhammad (3) Muntilan (1) Murni (2) Mus (2) Muslim (1) Mustofa (3) Mutiara (1) Nabi (2) Nadir (2) Nasihat (1) Nawawi (1) Ngaji (5) Ngelmu (4) Non Muslim (1) NU (5) Nusantara (2) nyaman (1) Orang (1) Orang Mati (1) Orang Tua (1) Organisasi (1) Ormas (1) Outline (2) Pelacur (1) Pencipta (2) Pendidikan (2) Penulis (2) Pesantren (1) Pintar (1) Prof. (1) Purworejo (1) Qurban (1) Rahmat (1) Ramah (1) Referensi (1) Ridlo (1) Rizqi (1) Salam (1) Sanad (1) Sang (1) Santri (2) Sapi (1) Saudaranya (2) Sayyid (1) Secangkir (1) Seiman (1) Sejarah (5) sejuk (1) Semangat (1) Shilaturrahim (1) Shilaturrahmi (1) Sidogiri (1) Silsilah (1) Sosial (2) Sowan (1) Sukses (1) Sunan (1) Syafi'i (1) Syaikh (2) Syansuri (1) Tawakkal (2) Tegal (1) Teladan (1) Terbaik (1) Tetangganya (2) TPQ (1) Untuk (3) Wahab (2) Wahid (2) Wali (4) Wali Paidi (1) Watucongol (2) Welasan (1) Yahya (1) Ziarah (1)

Cari disini

Arsip Blog

  • ►  2020 (1)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2019 (18)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2018 (57)
    • ▼  November (1)
      • CINTA UNTUK RASUL
    • ►  Oktober (1)
      • Gus Nadir : Bendera Rasul / Rayah Rasul
    • ►  September (4)
      • Hikmah Sedekah Asyuro
      • Ma'arif NU Banyumas Paparkan Studi Islam di Forum ...
      • 'Asyura dalam Kitab I'anatut Thalibin
      • Imam Malik vs Imam Syafi'i : Beda Pendapat
    • ►  Agustus (18)
      • Al-Zastrouw : Kesabaran dan Doa
      • Gus Ajir Ubaidillah : Pesan Welasan
      • Dahsyat : Doa Hari Arafah
      • K.H. A. Wahab Chasbullah : Qurban Sapi Untuk Delap...
      • Kyai Terhebat
      • Gus Miek (K.H. Hamim Djazuli Ploso)
      • Masjid Jawa di Thailand
    • ►  Juli (33)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)

Daftar Blog Penting

  • SEKSI PAI KEMENAG BANYUMAS
    PENGUMUMAN PENERIMA INSENTIF
    5 tahun yang lalu
  • KADO: Kampung Doa | Kampung Do'a: Dusunnya orang-orang bertaqwa
    Halo dunia!
    7 tahun yang lalu
  • KKG PAI KABUPATEN BANYUMAS | الر َّحْمن علم القر أ ن
    HASIL KEJUARAAN LOMBA MAPSI SD XVIII TH 2015
    9 tahun yang lalu
  • NU Online | Suara Nahdlatul Ulama
panji.99.nu@. Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.